Sabtu, 12 Februari 2011

Terbuang di Negeri Sendiri, Raja di Negeri Orang

Pasti  tidak asing dengan nama Habibie dan bagaimana prestasinya. tapi sayang di Indonesia negaranya sendiri tidak dihargai. tidak hanya Bp. Habibie  masih ada beberapa orang jenius dari indonesia yang terbuang diluar negeri. langsung aja  di bawah ini:

 March Boedihardjo

March Boedihardjo ==> HONG KONG – Bocah Indonesia, March Boedihardjo, mencatatkan diri sebagai mahasiswa termuda di Universitas Baptist Hong Kong (HKBU). March akan memiliki gelar sarjana sains ilmu matematika sekaligus master filosofi matematika. Karena keistimewaannya itu, perguruan tinggi tersebut menyusun kurikulum khusus untuknya dengan jangka waktu penyelesaian lima tahun(dari 2007). Ketika ditanya tentang cara beradaptasi dengan lingkungan dan orang-orang baru, March mengaku tidak pernah cemas berhadapan dengan teman sekelas yang lebih tua darinya. ”Ketika saya di Oxford, semua rekan sekelas saya berusia di atas 18 tahun dan kami kerap mendiskusikan tugas-tugas matematika,’’ kisahnya. March memang menempuh pendidikan menengah di Inggris. Hebatnya, dia masuk dalam kelas akselerasi, sehingga hanya perlu waktu dua tahun menjalani pendidikan setingkat SMA itu. Hasilnya, dia mendapat dua nilai A untuk pelajaran matematika dan B untuk statistik. Dia juga berhasil menembus Advanced Extension Awards (AEA), ujian yang hanya bisa diikuti sepuluh persen pelajar yang menempati peringkat teratas A-level. Dia lulus dengan predikat memuaskan. Dalam sejarah AEA, hanya seperempat peserta AEA yang bisa mendapat status tersebut.

 Prof Nelson Tansu

Prof Nelson Tansu, PhD- Pakar Teknologi Nano ==> Pria kelahiran 20 Oktober 1977 ini adalah seorang jenius. Ia adalah pakar teknologi nano. Fokusnya adalah bidang eksperimen mengenai semikonduktor berstruktur nano. Teknologi nano adalah kunci bagi perkembangan sains dan rekayasa masa depan. Inovasi-inovasi teknologi Amerika, yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari seluruh orang di dunia, bertopang pada anak anak muda brilian semacam Nelson. Nelson, misalnya, mampu memberdayakan sinar laser dengan listrik superhemat. Sementara sinar laser biasanya perlu listrik 100 watt, di tangannya cuma perlu 1,5 watt.Penemuan-penemuannya bisa membuat lebih murah banyak hal. Tak mengherankan bila pada Mei lalu, di usia yang belum 32 tahun, Nelson diangkat sebagai profesor di Universitas Lehigh. Itu setelah ia memecahkan rekor menjadi asisten profesor termuda sepanjang sejarah pantai timur di Amerika. Ia menjadi asisten profesor pada usia 25 tahun, sementara sebelumnya, Linus Pauling, penerima Nobel Kimia pada 1954, menjadi asisten profesor pada usia 26 tahun. Mudah bagi anak muda semacam Nelson ini bila ingin menjadi warga negara Amerika.Amerika pasti menyambutnya dengan tangan terbuka. “Apakah tragedi orang tuanya membikin Nelson benci terhadap Indonesia dan membuatnya ingin beralih kewarganegaraan?” “Tidak. Hati Saya tetap melekat dengan Indonesia,” katanya kepada Tempo. Nelson bercerita, sampai kini ia getol merekrut mahasiswa Indonesia untuk melanjutkan riset S-2 dan S-3 di Lehigh. Ia masih memiliki ambisi untuk balik ke Indonesia dan menjadikan universitas di Indonesia sebagai universitas papan atas di Asia.

 Muhammad Arief Budiman

Muhammad Arief Budiman : MERAH-PUTIH DI SAINT LOUIS ==> Saint Louis, Missouri, Amerika Serikat. Di sebuah ruang kerja di kompleks Orion Genomic, salah satu perusahaan riset bioteknologi terkemuka di negeri itu, seorang lelaki Jawa berwajah “dagadu”—sebab senyum tak pernah lepas dari bibirnya—kerap terlihat sedang salat. anak pekerja pabrik tekstil GKBI itu sekarang menjadi motor riset utama di Orion. Jabatannya: Kepala Library Technologies Group. Menurut BusinessWeek, ia merupakan satu dari enam eksekutif kunci perusahaan genetika itu.Genetika adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari gen, pembawa sifat pada makhluk hidup. Peran ilmu ini bakal makin sentral di masa depan: dalam peperangan melawan penyakit, rehabilitasi lingkungan, hingga menjawab kebutu*an pangan dunia. Arief tak hanya terpandang di perusahaannya. Namanya juga moncer di antara sejawatnya di negara yang menjadi pusat pengembangan ilmu tersebut: menjadi anggota American Society for Plant Biologists dan—ini lebih bergengsi baginya karena ia ahli genetika tanaman—American Association for Cancer Research.Asosiasi peneliti kanker bukan perkumpulan ilmuwan biasa. Dokter bertitel PhD pun belum tentu bisa “membeli” kartu anggota asosiasi ini. Agar seseorang bisa menjadi anggota asosiasi ini, ia harus aktif meneliti penyakit kanker pada manusia. Ia juga harus membawa surat rekomendasi dari profesor yang lebih dulu aktif dalam riset itu serta tahu persis riset dan kontribusi orang itu di bidang kanker. Arief mendapatkan kartu itu karena, “Meskipun latar belakang saya adalah peneliti genome tanaman, saya banyak melakukan riset genetika mengenai kanker manusia,” ujarnya.

 Prof Dr. Khoirul Anwar

Prof Dr. Khoirul Anwar : TERINSPIRASI KISAH FIRAUN ==> Dia kini menjadi ilmuwan top di Jepang. Wong ndeso asal Dusun Jabon, Desa Juwet, Kecamatan Kunjang, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, itu memegang dua paten penting di bidang telekomunikasi. Dunia mengaguminya. Para ilmuwan dunia berkhidmat ketika pada paten pertamanya Khoirul, bersama koleganya, merombak pakem soal efisiensi alat komunikasi seperti telepon seluler. Prof Dr. Khoirul Anwar adalah pemilik paten sistem telekomunikasi 4G berbasis OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing) adalah seorang Warga Negara Indonesia yang kini bekerja di Nara Institute of Science and Technology, Jepang.Dunia memujinya. Khoirul juga mendapat penghargaan bidang Kontribusi Keilmuan Luar Negeri oleh Konsulat Jenderal RI Osaka pada 2007. Pada paten kedua, lagi-lagi Khoirul menawarkan sesuatu yang tak lazim. Untuk mencapai kecepatan yang lebih tinggi, dia menghilangkan sama sekali guard interval (GI). “Itu mustahil dilakukan,” begitu kata teman-teman penelitinya. Tanpa interval atau jarak, frekuensi akan bertabrakan tak keruan. Persis seperti di kelas saat semua orang bicara kencang secara bersamaan.Dua penelitian istimewa itu mungkin tak lahir bila dulu Khoirul kecil tak terobsesi pada bangkai burung, balsam yang menusuk hidung, serta mumi Firaun. Bocah kecil itu begitu terinspirasi oleh kisah Firaun, yang badannya tetap utuh sampai sekarang. Dia pun ingin meniru melakukan teknologi “balsam” terhadap seekor burung kesayangannya yang telah mati. “Saya menggunakan balsam gosok yang ada di rumah,” kata anak kedua dari pasangan Sudjianto (almarhum) dengan Siti Patmi itu. Khoirul berharap, dengan percobaannya itu, badan burung tersebut bisa awet dan mengeras. Dengan semangat, ia pun melumuri seluruh tubuh burung tersebut dengan balsam gosok. Sayangnya, hari demi hari berjalan, kata anak petani ini, “Teknologi balsam itu tidak pernah berhasil.” Penelitian yang gagal total itu rupanya meletikkan gairah meneliti yang luar biasa pada Khoirul. Itulah yang mengantarkan alumnus Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung tersebut kini menjadi asisten profesor di JAIST, Jepang.

 Dr Warsito P. Taruno

Dr Warsito P. Taruno : AKU PULANG, AKU BERJUANG, AKU MENANG ==> Dr Warsito P. Taruno, pendiri dan pemilik Edwar Technology. Belasan tahun belajar di luar negeri. Tanpa bantuan pemerintah, penelitian mereka berhasil di Tanah Air. Robot itu bernama Sona CT x001. robot yang dibekali dua lengan itu sedang memindai tabung gas sepanjang 2 meter. Di bagian atas robot, layar laptop menampilkan grafik hasil pemindaian. Selasa dua pekan lalu itu, Sona—buatan Ctech Labs (Center for Tomography Research Laboratory) Edwar Technology—sedang diuji coba. Alat ini sudah dipesan PT Citra Nusa Gemilang, pemasok tabung gas bagi bus Transjakarta.Perusahaan migas Petronas, kata Warsito, tertarik kepada alat buatannya. Kini mereka masih dalam tahap negosiasi harga dengan perusahaan raksasa milik pemerintah Malaysia tersebut. Selain Sona, Edwar Technology mendapat pesanan dari Departemen Energi Amerika Serikat. Nilai pesanan lumayan besar, US$ 1 juta atau sekitar Rp 10 miliar. Bahkan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) pun memakai teknologi pemindai atau Electrical Capacitance Volume Tomography (ECVT) temuan Warsito. ECVT adalah satu-satunya teknologi yang mampu melakukan pemindaian dari dalam dinding ke luar dinding seperti pada pesawat ulang-alik. Teknologi ECVT bermula dari tugas akhir Warsito ketika menjadi mahasiswa S-1 di Fakultas Teknik Jurusan Teknik Kimia, Universitas Shizuoka, Jepang, tahun 1991. Ketika itu pria kelahiran Solo pada 1967 ini ingin membuat teknologi yang mampu “melihat” tembus dinding reaktor yang terbuat dari baja atau obyek yang opaque (tak tembus cahaya).

Sumber : http://www.rainstars.co.cc


10 Charger Tenaga Surya Teknologi Masa Depan





Freeloader Portable Solar Charger adalah sistem pengisian portabel yang dapat mengisi baterai hampir setiap perangkat genggam, setiap saat. Terbungkus dalam tubuh aluminium hardy modern, perangkat ini pada dasarnya dual powered - dengan panel surya dan bahkan oleh kabel pengisian connectible ke PC USB port. baterai iPod dapat diisi untuk 18 jam, ponsel selama 44 jam, sebuah PDA untuk 22 jam dan bahkan PSP selama 2,5 jam! Solar charger ini luar biasa harganya hanya $ 39,99.

Muzatch MZH SolarCharger-SP-6000
Muzatch telah meluncurkan-MZH SP-6500 / SP-6000 pengisi daya energi terbaru untuk komputer notebook. Ini merupakan gadget yang valueable, meskipun sedikit mahal, fitur teknologi intelektual paten eksklusif Muzatch's beradaptasi yang dapat menyesuaikan tegangan dan arus listrik yang berbeda, praktis menawarkan perlindungan dari harga yg terlalu mahal, lebih dari arus dan pendek. Menurut perusahaan, perangkat dapat mengisi berbagai produk dan menggabungkan built-in baterai lithium-ion dengan kapasitas 12.000 mAh. Pengisi daya surya dapat memberikan tegangan output mulai dari 5V dengan 22V.
Harga: $ 149,95

Sungen Flipped-Charger

Sungen International Limited telah tanpa lelah bekerja untuk membuat energi surya mudah diakses dan digunakan. Perusahaan ini memperkenalkan lini produk baru dari charger gadget dilipat di CES 2010. Pengisi baterai dirancang dengan panel surya dan built-in baterai yang dapat mengisi untuk kapasitas penuh dalam waktu sekitar 25 jam sinar matahari. Selain charger gadget, perusahaan juga telah meluncurkan kit pengisian untuk menyalakan peralatan yang lebih besar oleh sumber hijau.

Thanko Debut Solar Charger




Kecil dan Imut - charger baru ini memiliki ukuran kecil hanya W70 × H70 × D29mm bersama dengan tiga lampu LED di samping. Perangkat menggabungkan jenis kabel tarik 18cm yang berputar pada dinamo untuk menghasilkan listrik dengan tenaga manusia atau lebih menarik. Perangkat ini juga dilengkapi dengan kabel 30cm untuk biaya surya bersama dengan tiga konektor warna yang berbeda.

Mini Strapya solar cell phone charger


Lebih kecil ukurannya dari iPod, ini aneh unik pasti bungkus daya jika mendapat 6-10 jam sinar matahari. Terhubung ke ponsel menggunakan adaptor dan setelah itu Anda bisa mendapatkan 3 jam energi diandalkan. Namun keuntungan besar dari Strapya adalah harga yang murah - hanya $ 17,54.

PSP Solar Charger

 Terdiri dari dua panel surya, bisa charge PSP anda dengan mudah pada hari-hari cerah, yang juga untuk harga wajar dari $ 28,76. Tapi merugikan dari gadget ini adalah bahwa layar PSP tidak cukup terang untuk meniadakan pengaruh sinar matahari langsung.

Solar Plug for Notebook



Jika Anda dalam perjalanan lapangan dengan seluruh dunia yang luas, ini adalah charger yang tepat untuk Anda - atau lebih tepatnya laptop Anda. Ukuran saku Solar Plug fitur sistem mikro-prosesor dengan panel surya yang membantu untuk menghasilkan 12v arus listrik, sebuah kuantitas optimum untuk menyalakan laptop.

LJ-2600B 2600mAH
 

LJ-2600B dilengkapi dengan penutup aluminium bergaya biru, tapi pekerjaan utamanya adalah bahwa mengubah energi cahaya menjadi listrik kita yang berharga, dan ia melakukannya dengan efisiensi. Menampilkan panel fotolistrik, dan built-in 2600mAH baterai Lithium-ion, perangkat ini dapat diisi ulang oleh komputer USB dan outlet AC standar. Hal ini dapat kekuatan kebanyakan produk digital seperti ponsel, PDA, kamera digital, pemutar MP3 dan MP4, dan bahkan perangkat GPS.

Brunton SolarRoll

 

Brunton SolarRoll pada dasarnya adalah sebuah panel 58-inci roll-up surya panjang. Ia melakukan lebih baik daripada tas bertenaga surya dan ransel, dan apalagi kita tidak perlu khawatir tentang menemukan outlet listrik ketika kita bepergian dengan perangkat mobile. Biaya antara $ 199 dan $ 499, dan dengan sedikit cahaya matahari, dapat dengan mudah dan rapi charge laptop, ponsel, kamera, dan bahkan baterai mobil. Dan juga tahan air!



Solio Classic Hybrid Solar Charger

 

Menampilkan 3 tinggi efisiensi sel surya dan 1650Amh internal Lithium-Ion Battery, Classic Solio adalah cara yang bagus untuk membuat pernyataan hijau. Hal ini juga kemampuan untuk mengadakan biaya sampai 1 tahun!


Sumber : http://www.lihatberita.com



Tahun 2015 Mobil Jepang Pakai Bahan Bakar Hidrogen

Produksi mobil Toyota Prius di Jepang
Tiga raksasa produsen mobil asal Jepang, termasuk Toyota, Honda, dan Nissan, bekerja sama dengan sejumlah perusahaan energi ternama di Negeri Sakura untuk mendorong produksi mobil-mobil berbahan bakar hidrogen yang ramah lingkungan.

Tak sebatas produksi mobil, konsorsium perusahaan yang menandatangani kerja sama tersebut juga berencana untuk membangun stasiun pengisian bahan bakar hidrogen di wilayah Jepang.

Diketahui sekitar 10 perusahaan energi, termasuk perusahaan penyuling gas alam dan distributor, akan membangun sekitar 100 stasiun pengisian bahan bakar pada 2015 di Tokyo, Nagoya, Osaka, dan Fukuoka.

Seperti dikutip dari France24, konsorsium 10 perusahaan itu dalam pernyataan tertulisnya, Jumat 14 Januari 2011, menyebutkan bahwa ketiga produsen mobil Jepang akan mulai memproduksi mobil-mobil baru yang dilengkapi dengan Fuel Cell Vehicles (FCVs) tahun ini.

Untuk diketahui, FCVs merupakan teknologi terobosan untuk mengkonversi hidrogen menjadi arus listrik dan tidak membuat polusi dalam bentuk apa pun selain uap air.

"Raksasa produsen mobil di Jepang akan terus berupaya mengurangi biaya pembuatan sistem untuk memulai FCVs sebelum nanti dipasarkan di Jepang, terutama di empat wilayah metropolitan utama, pada tahun 2015," tulis mereka melalui keterangan yang sama.

Dengan tujuan mengurangi jumlah karbon dioksida (CO2) secara signifikan, yang dihasilkan sektor transportasi, para produsen dan pemasok bahan bakar hidrogen bekerja sama untuk memperluas sosialisasi FCVs dan mendorong pasokan hidrogen ke seluruh Jepang.

Sayangnya, perusahaan-perusahaan yang terlibat masih enggan membuka mulut seputar investasi proyek jangka panjang ini.

Meski kendaraan berbasis listrik seperti Nissan Leaf atau Toyota Prius sempat menjadi sorotan baru-baru ini, mobil dengan sel bahan bakar tetap menjadi alternatif yang lebih kuat. Namun, mahalnya ongkos produksi dan tidak bisa diperbaruinya sumber daya alam untuk bahan bakar menjadi kendala mendasar.

Toyota merupakan pelopor pertama di dunia yang menciptakan mobil hibrida dengan mengkombinasikan sumber daya bensin dan motor listrik. Perusahaan tersebut telah mengutarakan rencananya untuk merilis mobil berbahan bakar hidrogen pada 2015.

Sementara Honda, di tahun 2008, mulai memasarkan sekitar 200 unit FCX Clarity, mobil berbasis yang disewakan pada pelanggan di AS, Jepang, dan Eropa dalam waktu dekat.

Sumber : http://www.lihatberita.com


Video-Foto Eksklusif Detik-Detik Jatuhnya Rezim Mubarak

Hosni Mubarak akhirnya mundur setelah berkuasa selama 30 tahun di Mesir. Stabilitas keamanan selalu menjadi fokus Mobarak di era kepresidenannya. Ia memberlakukan Undang-undang Darurat yang melarang pertemuan lebih dari 5 orang. Dan itu sukses dijalankan selama 30 tahun di negara berpenduduk terbesar di Timur Tengah itu.
Hosni Mubarak Step Down
Tapi pada Januari 2011, diinspirasi oleh revolusi di Tunisia, Mesir dilanda protes dan demonstrasi besar-besaran. Demonstran yang berpusat di Lapangan Tahrir mulai muak dengan menurunnya kemakmuran, korupsi, pengangguran serta
autokritik pemerintah.
Dalam siaran di televisi, 1 Februari lalu, Mubarak mengumumkan takkan mencalonkan diri lagi pada pemilu September. Tapi, demonstran sudah tak sabar menunggu mundurnya pemimpin terlama di Arab itu. Dan akhirnya, Mubarak menyerah pada Jumat malam waktu setempat, 11 Februari 2011.
Hosni Mubarak Step Down
Karena Israel
Muhammad Hosni Sayyid Mubarak lahir pada 4 Mei 1928 di sebuah desa kecil di Delta Sungai Nil. Meski berasal dari latar belakang miskin, ia mampu lulus dari Akademi Militer Mesir pada 1949. Ia bertugas di Angkatan Udara sejak 1950. Nama Mubarak mulai melejit saat menjabat sebagai komandan AU dan Deputi Menteri Pertahanan Mesir sekaligus. Ia memimpin penyerangan ke pasukan Israel yang menginvasi semenanjung Sinai pada perang Yom Kippur 1973.
Sukses Mubarak melejitkannya ke posisi orang nomor 2 Mesir. Dua tahun setelah Perang itu, Presiden Sadat mengangkat Mubarak sebagai Wakil Presiden. Mubarak naik menjadi Presiden ke-4 Mesir seusai terbunuhnya Anwar Sadat pada 6 Oktober 1981. Saat itu, tak banyak pengamat yang memperkirakan Mubarak yang baru saja naik menjadi Wapres akan bertahan lama di kursi Presiden Mesir.
Hosni Mubarak Step Down
Sekutu AS
Meski kurang populer saat itu, Mubarak pintar mengolah isu pembunuhan Sadat untuk berdamai dengan Israel. Itulah momen dimana ia mulai membangun reputasi di dunia internasional. Sebelumnya, Mubarak memang terlibat dalam perjanjian damai Camp David dengan Israel yang ditandangani oleh Presiden Sadat dan Perdana Menteri Israel, Menachem Begin pada 1979.
Hosni Mubarak Step Down
Mubarak pun mulai dekat dengan Amerika Serikat. Diiringi bantuan Negeri Paman Sam senilai miliaran dolar AS kepada militer Mesir. Mubarak dan Mesir juga selalu menjadi moderator bagi negara-negara Barat atas konflik Israel-Palestina. Sayangnya, posisi itu justru memperburuk citra Mubarak di kalangan fundamentalis Muslim. Ia menjadi target pembunuhan.
Mubarak tercatat enam kali lolos dari percobaan pembunuhan. Kali terakhir terjadi pada 1995 saat mobil limousin yang ditumpanginya diserang di Ibukota Ethiopia, Addis Ababa. Saat itu, ia akan menghadiri Konferensi Afrika.
Hosni Mubarak Step Down
Beberapa insiden itu memaksa Mubarak memenjarakan beberapa lawan politiknya. Intelijen Mesir pun menjadi sangat rajin membersihkan semua musuh Mubarak.
Diktator
Usaha Mubarak mengendalikan stabilitas negara bukan hanya menjadikan dirinya diktator. Ia juga memonopoli sektor ekonomi Mesir. Tapi dalam beberapa tahun terakhir, ia mulai merasakan tekanan demokrasi. Baik dari dalam negeri maupun dari AS. Setelah protes dan demonstrasi dalam beberapa pekan terakhir, tekanan itu tak tertahan.
Hosni Mubarak Step Down
Dukungan dari militer semakin berkurang. Beberapa komandan militer pun pilih meninggalkan posisinya. Sejak 10 Februari lalu, kabar bahwa Mubarak akan segera lengser menyebar ke seantero Mesir dan dunia. Di siaran televisi, Mubarak yang frustrasi sempat berpidato akan mempertahankan kursinya sampai Pemilu September. Tapi, kurang dari 24 jam berikutnya, Mubarak meninggalkan Kairo bersama keluarganya. Wakil Presiden Omar Suleiman berpidato di televisi bahwa Sang Presiden resmi mundur. Kabar ini menjadi kegembiraan warga yang merayakannya di seluruh jalanan Kairo, Alexandria dan beberapa kota besar Mesir lainnya.
Hosni Mubarak Step Down
Hosni Mubarak Step Down
Hosni Mubarak Step Down
Hosni Mubarak Step Down
Hosni Mubarak Step Down
Hosni Mubarak Step Down

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

NEGARA-NEGARA YANG MELIHAT MY BLOG

free counters
 
Solusi Cerdas Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template