Kamis, 24 Maret 2011

Go Green "The Baduy" of Indonesia!



Seorang anggota suku (atau Badui) tradisional Baduy duduk di rumah mereka di kawasan hutan berbukit-bukit pegunungan Kendeng pada 7 Februari, di Banten, Indonesia. Getty Images / Ifansasti Ulet

The Baduy (atau Badui), yang menyebut dirinya Kanekes, adalah masyarakat adat yang tinggal di bagian barat provinsi Indonesia Banten, dekat Rangkasbitung. Populasi mereka antara 5.000 dan 8.000 berpusat di pegunungan Kendeng di ketinggian 300-500 meter di atas permukaan laut. Tanah air mereka di Banten, Jawa terkandung dalam hanya 50 kilometer persegi kawasan hutan berbukit 120 km dari Jakarta, kata capital.The Baduy di Indonesia mungkin berasal dari istilah "Bedouin", meskipun sumber-sumber lain mengklaim sumber adalah nama lokal sungai. The Baduy amati tabu banyak mistik. Mereka dilarang untuk membunuh, mencuri, berbohong, berzinah, mabuk, makan makanan di malam hari, mengambil bentuk alat angkut, memakai bunga atau parfum, menerima emas atau perak, uang sentuh, atau memotong rambut mereka. Tabu lain berkaitan dengan membela tanah Baduy melawan invasi: mereka tidak dapat tumbuh sawah (padi basah), penggunaan pupuk, meningkatkan tanaman, menggunakan alat-alat modern untuk pengolah tanah ladang, atau menyimpan animals.Wikipedia domestik yang besar



 
Seorang anggota Baduy tradisional (atau Badui) terlihat di desa mereka di kawasan hutan berbukit-bukit pegunungan Kendeng pada 7 Februari, di Banten, Indonesia. Masyarakat tradisional terdiri dari sekitar 5000-8000 orang menyebar acorss daerah perbukitan hanya 50 kilometer persegi. Agama orang Baduy, yang dikenal sebagai Agama Sunda Wiwitan, memadukan unsur-unsur Hindu, Buddha dan kepercayaan tradisional, termasuk berbagai tabu seperti tidak makan makanan pada malam hari, menyentuh uang, menerima emas atau perak atau bahkan memotong rambut mereka. Getty Images / Ifansasti Ulet


 
Seorang anggota (atau Baduy) padi suku tradisional memasak Baduy di rumah mereka di kawasan hutan berbukit-bukit pegunungan Kendeng pada 7 Februari, di Banten, Indonesia. Getty Images / Ifansasti Ulet


 
Seorang wanita dari suku (atau Badui) kain tenun tradisional Baduy di rumah mereka di kawasan hutan berbukit-bukit pegunungan Kendeng pada 7 Februari, di Banten, Indonesia. Getty Images / Ifansasti Ulet





Seorang wanita dari Baduy tradisional (atau Badui) suku tenun kain di rumah mereka di kawasan hutan berbukit-bukit pegunungan Kendeng pada 7 Februari, di Banten, Indonesia. Getty Images / Ifansasti Ulet
 

 
Seorang anggota suku (atau Badui) kain tenun tradisional Baduy di rumah mereka di kawasan hutan berbukit-bukit pegunungan Kendeng pada 7 Februari, di Banten, Indonesia. Getty Images / Ifansasti Ulet
 
 
Pandangan umum rumah-rumah tradisional Baduy (atau Badui) suku di kawasan hutan berbukit-bukit pegunungan Kendeng pada 7 Februari, di Banten, Indonesia. Getty Images / Ifansasti Ulet


 
A member of the traditional Baduy (or Badui) tribe carries banana to sell at their village in the hilly forest area of the Kendeng mountains on Feb. 7, in Banten, Indonesia. Getty Images / Ulet Ifansasti




Seorang pria dari suku (atau Badui) tradisional Baduy memakai gaun kepala di desa di kawasan hutan berbukit-bukit pegunungan Kendeng pada 7 Februari, di Banten, Indonesia. Getty Images / Ifansasti Ulet


 
Seorang anggota suku (atau Badui) tradisional Baduy mempersiapkan untuk membawa kayu dari sungai untuk menjual di desa mereka di kawasan hutan berbukit-bukit pegunungan Kendeng pada 7 Februari, di Banten, Indonesia. Getty Images / Ifansasti Ulet


 
Seorang anggota Baduy tradisional (atau Badui) suku membawa kayu dari sungai untuk menjual di desa mereka di kawasan hutan berbukit-bukit pegunungan Kendeng pada 7 Februari, di Banten, Indonesia. Getty Images / Ifansasti Ulet
 
 
Anggota Baduy tradisional (atau Badui) suku mempersiapkan diri untuk membawa kayu dari sungai untuk menjual di desa mereka di kawasan hutan berbukit-bukit pegunungan Kendeng pada 7 Februari, di Banten, Indonesia. Getty Images / Ifansasti UletA member of the traditional Baduy (or Badui) strips bark from wood in the river for them to sell at their village in the hilly forest area of the Kendeng mountains on Feb. 7, in Banten, Indonesia. Getty Images / Ulet Ifansasti


 
Pandangan umum rumah-rumah tradisional Baduy (atau Badui) suku di kawasan hutan berbukit-bukit pegunungan Kendeng pada 7 Februari, di Banten, Indonesia. Getty Images / Ifansasti Ulet
 
 
Dua anak-anak Baduy tradisional (atau Badui) suku membawa kayu bakar di desa mereka di kawasan hutan berbukit-bukit pegunungan Kendeng pada 7 Februari, di Banten, Indonesia. Getty Images / Ifansasti Ulet
 
 
Seorang pria dari suku (atau Badui) tradisional Baduy memakai gaun kepala di rumah di kawasan hutan berbukit-bukit pegunungan Kendeng pada 7 Februari, di Banten, Indonesia. Getty Images / Ifansasti Ulet
 
 
A member of the traditional Baduy (or Badui) tribe walks on the bamboo bridge in the village in the hilly forest area of the Kendeng mountains on Feb. 7, in Banten, Indonesia. Getty Images / Ulet Ifansasti


 
Seorang anggota suku (atau Badui) tradisional Baduy berjalan di desa di kawasan hutan berbukit-bukit pegunungan Kendeng pada 7 Februari, di Banten, Indonesia. Getty Images / Ifansasti Ulet
 
 
Seorang anggota suku (atau Badui) tradisional Baduy berjalan di desa dalam kawasan hutan berbukit-bukit pegunungan Kendeng pada 7 Februari, di Banten, Indonesia

In Memoriam Elizabeth Taylor Ratu Hollywood 1932-2011

Aktris legendaris Hollywood, Elizabeth Taylor, meninggal dunia dalam usia 79 tahun. Demikian disampaikan agen Liz ke CNN, Rabu (23/3/2011). Liz, demikian ia diakrabi, dikenal karena kecantikan elegan yang dimilikinya, kehidupan jetset, serta menikah beberapa kali. Dalam keterangan yang disampaikan agen Liz, ia meninggal dalam kondisi tenang di RS Cedars-Sinai Hospital, Los Angeles, Amerika Serikat (AS).

Elizabeth Taylor meninggal dunia,foto kenangan
Ia dimasukkan ke RS enam pekan lalu karena mengalami gagal jantung, suatu penyakit yang dideritanya dalam kurun beberapa tahun terakhir. Liz memenangkan dua Oscar lewat film Butterfield 8″ (1960) dan “Who’s Afraid of Virginia Woolf” (1966). Kisah cinta Elizabeth Taylor memang penuh liku. Setelah berhasil memikat penonton film-film Hollywood, Liz berhasil mencuri perhatian di peran dewasa dengan judul Father of the Bride.
Elizabeth Taylor meninggal dunia,foto kenangan
Liz lahir di London, Inggris, dari pasangan kaya Francis dan Sara Taylor. Orang tuanya pindah ke AS dan tinggal di Los Angeles. Setelah sukses dengan film Father of the Bride, ia kemudian menikah di usia muda dengan pemilik jaringan hotel Hilton, Conrad Hilton yaitu di usia 18 pada tahun 1950. Sayangnya pernikahan itu tak bertahan lama karena dan hanya berlangsung selama delapan bulan meski film Father of the Bride sukses besar.
Elizabeth Taylor meninggal dunia,foto kenangan
Pernikahan selanjutnya adalah dengan aktor Michael Wilding, yang lebih tua 20 tahun, pada tahun 1952 dan bertahan selama lima tahun serta memiliki dua anak. Tak lama ia kemudian menikahi Mike Todd sepekan setelah ia bercerai dengan Wilding. Setelah suaminya tewas dalam kecelakaan tahun 1958 ia kemudian dekat dengan sahabat Todd, bernama Eddie Fisher, yang berprofesi sebagai aktor dan penyanyi. Namun, hubungan itu berlanjut dan merusak pernikahan Fisher dengan aktris kesayangan Amerika saat itu bernama Debbie Reynolds.
Elizabeth Taylor meninggal dunia,foto kenangan
Elizabeth Taylor meninggal dunia,foto kenangan
Nama Elizabeth Taylor tak bisa dilepaskan dari perputaran film Hollywood dari berbagai masa. Perempuan kelahiran 27 Februari 1932 ini selalu digambarkan sebagai sosok seksi, glamour, menggoda, lemah, dan memikat baik bagi media dan penggemarnya. Saat masa jayanya, ia dikenal sebagai perempuan paling cantik dan perepuan yang diinginkan oleh para pria.
Elizabeth Taylor meninggal dunia,foto kenangan
Elizabeth Taylor meninggal dunia,foto kenangan
Photobucket
Ia berselingkuh dengan aktor Richard Burton ketika ia bermain di film Cleopatra dan masih menikah dengan suaminya, Eddie Fisher. Burton dan Liz kemudian menikah, dua kali, dan menjadi langganan kolom gosip dan majalah saat itu. Selain dikenal dengan hubungan affair dengan beberapa pria, Liz dikenal dengan akting yang brilian dan membuahkan Oscar. Liz memenangkan dua Oscar lewat film Butterfield 8″ (1960) dan “Who’s Afraid of Virginia Woolf” (1966).
Elizabeth Taylor meninggal dunia,foto kenangan
Elizabeth Taylor meninggal dunia,foto kenangan
Photobucket
Photobucket
Photobucket
(Sumber)

Hollow Earth, Legenda Rongga di Dalam Bumi

Ada banyak Legenda dari berbagai wilayah di dunia yang menceritakan mengenai adanya dunia lain di dalam perut bumi. Tidak banyak yang menaruh perhatian terhadap legenda-legenda ini sampai seorang ilmuwan ternama mengangkatnya ke dalam forum-forum sains. Ide kalau bumi kita memiliki rongga sebenarnya bukan sesuatu yang baru.Legenda dunia bawah tanah
Pada masa Sumeria kuno, dunia bawah tanah sudah pernah disinggung dalam Epic of Gilgamesh. Di Babylonia, ada kisah mengenai turunnya Ishtar ke dunia bawah tanah. Dalam buku Mesir Kuno “Egyptian book of the Dead”, dunia di bawah tanah juga disinggung berkali-kali.Dalam legenda suku Indian Hopi, bahkan ada panduan bagi kita untuk bisa masuk ke dalam perut bumi yang berongga. Menurut suku ini, dunia yang kita diami adalah dunia keempat. Tiga dunia lainnya berada di dalam perut bumi dan salah satu pintunya berada di antara ngarai-ngarai raksasa Colorado.
Mungkin yang paling menarik dari semuanya adalah legenda Tibet mengenai Agharta yang secara harfiah berarti “Kerajaan bawah tanah di pusat bumi dimana raja dunia memerintah”.
Menarik, karena masyarakat Tibet menggambarkannya dengan cukup lengkap. Bahkan menurut mereka, kerajaan Shambhala yang misterius juga berada di dalam perut bumi.
Pantas, tidak ada yang bisa menemukannya.
Setelah cukup lama dikenal di dalam legenda-legenda kuno masyarakat dunia, ide bahwa bumi ini memiliki rongga mulai mendapat tempat di dunia sains modern.
Hollow Earth dalam Sains
Lebih dari 2.000 tahun yang lalu, Plato memang telah menyinggung adanya lorong-lorong bawah tanah yang membentuk struktur bumi. Namun, pandangan ini baru mendapatkan perhatian ketika dicetuskan oleh ilmuwan ternama bernama Edmund Halley.
l1 Hollow Earth, Legenda Rongga di Dalam Bumi
Edmund Halley (1656-1742) adalah seorang astronom Inggris yang secara tepat berhasil mengkalkulasi orbit komet yang melewati bumi setiap 76 tahun. Kita mengenalnya sebagai komet Halley.Ia mencetuskan ide mengenai hollow earth pada tahun 1692. Menurutnya, di bawah kerak bumi yang setebal 500 kaki, ada ruang berongga yang di dalamnya memiliki atmosfer yang mendukung kehidupan.Bagi kita yang mendengarnya, mungkin mengira Halley terjebak ke dalam pseudo science yang mendasarkan teorinya pada legenda semata. Namun, ternyata ia punya alasan sains yang cukup masuk akal.
Bahkan ia menuangkannya ke dalam sebuah paper yang memiliki judul cukup panjang, yaitu: “An account of the cause of the change of the variation of the magnetical needle with an hypothesis of the structure of the internal parts of the earth: as it was proposed to the Royal Society in one of their later meetings”.
Teori ini diambil oleh Halley karena ia menemukan adanya variasi-variasi di dalam medan magnet bumi. Salah satunya, menurutnya, adalah medan magnet yang berasal dari bola di dalam perut bumi. Ini membuatnya berkesimpulan kalau ada empat bola konsentris berongga di dalam perut bumi. Bola-bola berongga ini memiliki atmosfer yang bisa mendukung kehidupan.
l2 Hollow Earth, Legenda Rongga di Dalam Bumi
Menurutnya, Aurora borealis yang sering terlihat di kutub sebenarnya adalah gas bercahaya di dalam perut bumi yang berhasil lolos dari lapisan tipis kerak bumi di wilayah kutub.Teori yang diajukan oleh Halley kemudian diadopsi oleh ilmuwan ternama lainnya, seorang ahli matematika bernama Leonhard Euler (1707-1783) dan John Leslie (1766-1832).Bedanya, Euler menolak ide adanya beberapa bola konsentris seperti yang diajukan Halley dan menggantikannya dengan satu bola berongga yang memiliki matahari berdiameter 600 mil yang menyediakan cahaya dan panas untuk peradaban luar biasa yang hidup disana.
l3 Hollow Earth, Legenda Rongga di Dalam Bumi
Di lain pihak, John Leslie memang memiliki pendapat yang mirip dengan Euler. Bedanya, ia percaya kalau matahari yang ada di dalam bola berongga itu ada dua, bukan satu. Ia memberi keduanya nama Pluto dan Proserpine.Lalu, teori hollow earth kembali diadopsi oleh John Cleves Symmes (1780) yang sampai akhir hayatnya memperjuangkan teori ini tanpa kenal lelah.Symmes adalah mantan tentara dan pengusaha. Ia juga percaya kalau bumi ini memiliki rongga dan jalan masuk menuju rongga itu berada di kutub utara dan selatan. Ia memperkirakan jalan masuk ini memiliki lebar 4.000 mil dan 6.000 mil.
Perjuangan Symmes bahkan sampai membuatnya berhasil melobi kongres Amerika sehingga presiden Amerika saat, John Quincy Adams, menyetujui pendanaan ekspedisi menuju Antartika. Namun, sebelum sempat dikucurkan, presiden berikutnya, Andrew Jackson, membekukan pendanaan itu.Ekspedisi mencari pintu Hollow Earth
Setelah kematian Symmes, salah seorang pengikutnya yang bernama Jeremiah Reynolds, berhasil meyakinkan pemerintah Amerika untuk melakukan ekspedisi ke Antartika pada tahun 1838.Memang para penjelajah tidak menemukan lubang raksasa disana, namun mereka menemukan bukti kalau Antartika bukan cuma sekedar wilayah es, melainkan benua bumi yang ke-7.
Teori Hollow Earth kembali mendapat perhatian pada tahun 1846 karena adanya penemuan bangkai utuh seekor Mammoth di Siberia.
Dalam tubuh mammoth itu ditemukan tanaman yang belum tercerna. Ini menunjukkan kalau hewan ini mati dengan tiba-tiba ketika sedang makan. Beberapa orang percaya kalau makhluk itu awalnya hidup di wilayah hangat di dalam hollow earth. Lalu, tanpa sengaja tersesat keluar lewat lubang di kutub utara. Ketika bertemu dengan wilayah dingin, hewan ini mati seketika.
Tentu saja, ini cuma teori yang tidak bisa dibuktikan. Tapi paling tidak penemuan ini membuat antusiasme mengenai Hollow earth terus berkembang hingga menarik perhatian Jules Verne, seorang penulis fiksi sains.
Pada tahun 1864, ia menerbitkan buku berjudul Journey to the Center of the Earth yang menceritakan mengenai sebuah lubang di Islandia yang menuju ke dalam perut bumi.
Pada tahun 1869, teori Hollow earth mulai berkembang menjadi semakin mengada-ngada.
Cyrus Teed dan Hollow Earth
Cyrus Reed Teed, seorang herbalis dan alkemis, mengaku kalau ia mendapatkan penglihatan mengenai seorang wanita yang memberitahukan kepadanya kalau ia berasal dari dalam rongga di dalam perut bumi.
Penglihatan ini cukup mempengaruhi hidup Teed. Empat puluh tahun berikutnya, ia mempromosikan ide ini ke seluruh dunia. Bahkan ia mendirikan sebuah sekte bernama Koreshans yang pengajarannya berkisar kepada dunia Hollow Earth.
Tidak sampai disitu, Teed kemudian memperkenalkan modifikasi baru dari teori hollow earth yang sering disebut Concave Sphere. Menurutnya, KITA-lah yang sedang hidup di dalam rongga bumi. Jadi, ada manusia lain yang hidup di dunia atas.
l5 Hollow Earth, Legenda Rongga di Dalam Bumi
Tidak Ada Lubang di Kutub
Pada awal abad ke-20, transportasi sangat minim. Wilayah kutub belum terjelajahi dengan sepenuhnya. Karena itu, tentu saja teori Hollow Earth akan menjadi sangat susah dibantah.Tapi, semuanya berubah ketika penerbang Richard E.Byrd (1888-1957) berhasil melakukan penerbangan melintasi kutub utara dan selatan. Ia tidak menemukan adanya lubang raksasa seperti yang dipercaya para penganut teori Hollow earth.Pada abad 20. kutub utara dan selatan bukan lagi wilayah yang misterius. Transportasi yang lebih maju dan satelit yang secara teratur menghasilkan citra bumi dari luar angkasa sebenarnya sudah bisa menjelaskan kalau di kutub utara dan selatan, tidak terdapat lubang menuju Hollow Earth.
Hollow Earth dan UFO
Walaupun begitu, teori ini masih saja menarik perhatian banyak orang. Bahkan, mereka mulai mengaitkannya dengan fenomena UFO. Contohnya Ernst Zundel yang menulis buku berjudul UFO-Nazi’s Secret Weapon?
Ia mengklaim kalau Hitler dan batalyon terakhirnya berhasil lari ke Argentina dengan sebuah kapal selam, lalu mendirikan sebuah markas untuk piring terbang di sebuah lubang di kutub selatan yang mengarah ke dalam perut bumi. Zundel juga percaya kalau Nazi berasal dari ras terpisah yang berasal dari dalam perut bumi. Sepertinya Zundel memiliki pandangan yang sama dengan Hitler.
Pandangan ini mungkin muncul karena pada tahun 1940an, Hitler yang menjadi sangat tertarik dengan ide mengenai Hollow Earth disebut pernah mengirim ekspedisi menuju Rugen, salah satu pulau di Baltic, walaupun tidak membawa hasil.
Ray Palmer adalah penulis lain yang mengkaitkan antara Hollow earth dengan piring terbang. Pada tahun 1940an, bersama Richard Shaver, ia berspekulasi: ‘Karena UFO sering terlihat di langit bumi sepanjang sejarah, maka pastilah UFO-UFO tersebut berasal dari bumi’.
Jadi, menurut mereka, UFO tersebut sebenarnya berasal dari dalam perut bumi yang berongga. Shaver bahkan mengaku pernah tinggal bersama orang-orang dari dalam perut bumi. Pandangan ini membuat keduanya dikenal sebagai bapak gerakan ufology modern. Tentu saja teori ini akan sangat sulit dibuktikan. Tetapi, tetap saja banyak orang lain yang masih percaya adanya rongga di dalam perut bumi.
Beberapa bahkan mengaku pernah masuk kedalamnya. Ada yang bilang kalau mereka mencapai rongga di dalam perut bumi lewat gua-gua purba atau lubang pertambangan kuno. Ada lagi yang berteori kalau segitiga bermuda adalah jalan masuk menuju rongga di dalam perut bumi.
Sebagian percaya kalau pintu masuk yang sebenarnya bukan di wilayah kutub, melainkan di wilayah lainnya di dunia seperti Gunung Shasta di California, Gua Mammoth di Kentucky atau pegunungan Himalaya di Tibet.
l6 Hollow Earth, Legenda Rongga di Dalam Bumi
Pada tahun 1993, Katharina Wilson menulis sebuah buku berjudul The Alien Jigsaw. Dalam bukunya, ia menceritakan mengenai pengalamannya diculik oleh alien dan dibawa ke dunia bawah tanah. Buku serupa juga pernah ditulis tahun 1995 oleh Timothy Good yang menceritakan pengalamannya dibawa ke markas UFO di dalam tanah.
Ketika Halley dan Euler merumuskan teori Hollow Earth, tidak ada yang menganggapnya mengada-ngada. Soalnya, para ilmuwan itu hidup di abad ke-17 dimana ilmu pengetahuan mengenai struktur bumi belum sempurna. Lagipula, banyak wilayah bumi yang belum terjelajahi. Tapi, ketika sains modern mulai berkembang, kitapun tahu kalau bumi ini tidak berongga.
Struktur Bumi yang Sebenarnya
Bagaimana kita bisa yakin kalau bumi ini tidak berongga?
Ada beberapa argumen, misalnya, walaupun kita tidak pernah melihat isi perut bumi, namun kita bisa “melihatnya” dengan menggunakan vibrasi (umumnya lewat gempa bumi) yang bergerak dari ujung bumi yang satu ke yang lain. Dengan menggunakan metode ini, para geologis bisa menggambarkan kondisi struktur bumi yang sebenarnya. Dari sini kita tahu kalau bumi ini memiliki inti dan kerak bumi, tanpa rongga tentu saja.
l7 Hollow Earth, Legenda Rongga di Dalam Bumi
Jika bumi ini berongga, maka ia akan memberikan hasil yang berbeda dalam pengamatan seismik.Lalu, kita juga tahu kalau di bawah kerak bumi, terdapat batu-batuan panas cair yang bernama magma. Ini bisa terjadi karena suhu akan menjadi semakin tinggi sesuai dengan kedalaman. Pada kedalaman sekitar 100 kilometer, suhu di dalam perut bumi diperkirakan sebesar 1.200 derajat celcius.Magma ini bisa keluar menuju permukaan bumi lewat gunung-gunung api di seluruh dunia. Magma yang keluar dari perut bumi disebut dengan Lava. Kalau ada rongga di dalam perut bumi, Bagaimana menjelaskan pengaruh suhu yang tinggi ini terhadap rongga tersebut?
Struktur bumi yang kita kenal sekarang juga terlihat ketika manusia membuat lubang ke dalam perut bumi. Lubang terdalam yang dibuat oleh manusia saat ini adalah lubang yang terdapat di Sovyet. Dalamnya 12,3 kilometer. Sampai sejauh ini apa yang diamati dari pengeboran itu masih sesuai dengan ilmu geologi yang dikenal saat ini.
Jadi, kita tidak pernah menemukan lubang raksasa di kutub. Kita juga tidak punya bukti kalau bumi ini berongga dan ada matahari yang menyertainya. Sekarang, bahkan dengan mudah kita dapat mengakses google earth dan melihat sendiri kondisi di kutub atau tempat-tempat lain di dunia.
Karena itu, boleh dibilang, setelah hampir 400 tahun sejak diajukan oleh Halley, teori Hollow Earth telah berpindah tempat dari dunia sains menuju dunia pseudo sains.via apainiapaitu
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

NEGARA-NEGARA YANG MELIHAT MY BLOG

free counters
 
Solusi Cerdas Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template