Minggu, 20 Maret 2011

Mulai Sekarang Situs Porno Harus Pakai Akhiran (dot) XXX

Anda mungkin terbiasa melihat domain ‘.com’ atau ‘.org’ dalam situs-situs internet. Akan segera bergabung ‘sepupu’ mereka yang mesum: .xxx. Jumat, 18 Maret 2011 kemarin, dewan direksi Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICAAN), yang mengawasi sistem penamaan dalam internet, menyetujui pembentukan distrik online ‘lampu merah’ untuk situs-situs pornografi. Ini adalah antiklimaks dari pertempuran sepanjang satu dekade terkait penamaan itu.
ekstensi xxx bagi situs porno resmi diperbolehkan
Ekstensi xxx bagi situs porno resmi diperbolehkan
Sebelumnya, kelompok religius menentang penamaan ‘.xxx’ ini. Mereka berpendapat dengan memberikan domain khusus pada situs-situs dewaasa, adalah bentuk legitimasi terhadap isinya, dengan segala kemesumannya. Sebaliknya para pegiat pornografi kahwatir, dengan memberi domain khusus para konten porno, akan mempermudah pemerintah memblokir situs mereka. Salah satunya, Diane Duke, direktur eksekutif industri hiburan khusus dewasa, Free Speech Coalition dalam pernyataannya menuding ICANN telah melanggar kebebasan berbicara dalam internet.
Sementara para pendukung kebijakan ini menganggap dengan disetujuinya domain .xxx tersebut, telah sesuai dengan prinsip keterbukaan sebagai dampak pertumbuhan internet. Sementara ide domain .xxx jadi perdebatan filosofis yang panas, untuk perusahaan yang mendaftarkan domain tersebut, itu hanya berarti uang.
ICM Registry dan CEO-nya, Stuart Lawley bersiap mengeruk keuntungan dari domain baru ini. Sebab, perusahaan itu yang akan berwenang mengumpulkan dana dari para pengguna domain .xxx. Lawley berencana memungut biaya US$60 per tahun bagi siapapun yang berniat menggunakan domain ini. Harga ini jauh lebih besar dari penyedia domain lain yang memungut biaya sekitar Us$10, bahkan kurang. Lawley optimistis bakal menjual 500.000 domain sepanjang musim panas ini. “Ini akan sangat menguntungkan,” ujar dia, seperti dimuat AP, Sabtu 19 Maret 2011.
Sebelumnya, CANN telah berulang kali menolak aplikasi Lawley sejak tahun 2000, di bawah tekanan dari kelompok Kristen dan pemerintah yang tidak senang dengan penyebaran pornografi lewat online. Namun, Lawley membela diri dengan menyatakan, domain khusus ini adalah cara bagi orang tua untuk lebih mudah memblokir akses ke konten tersebut. Juga penyaring web. Sebab, semua konten porno dan mesum akan diberi label jelas, .xxx. (Sumber)
Ikon ini merupakan link ke situs bookmark sosial dimana pembaca dapat berbagi dan menemukan halaman web baru.
  • Digg
  • Sphinn
  • Delicious
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati
  • 0 komentar:

    Posting Komentar

    Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

    NEGARA-NEGARA YANG MELIHAT MY BLOG

    free counters
     
    Solusi Cerdas Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template