Kepala Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Alam   Indonesia (LIPI), Suharsono, di Jakarta, Senin (19/4/2010),   memperkenalkan 11 nama spesies biota laut baru yang ditemukan di   perairan Raja Ampat, Kepala Burung Papua Barat. Berikut ini adalah  kesebelas spesies baru tersebut :
1. Hemiscyllium Galei
Disebut juga hiu berjalan  yang tampak seperti hiu kecil dengan warna  bentol-bentol seperti tokek  yang berjalan di dasar lautan. Ikan  tersebut ditemukan oleh peneliti  Australia, Allen dan Unmack pada 2008  dan namanya diambil dari nama  Jeffrey Gale.
2. Hemiscyllium Henryi 
Sejenis hiu berjalan  yang mirip dengan Hemiscyllium galei namun  berbeda bentuk corak  dan warnanya dengan H.galei. Hiu berjalan tersebut  ditemukan  Allen dan Erdmann pada 2008 dan namanya diambil dari nama  Wolcott Henry.
3. Melanotaenia Synergos 
Ditemukan oleh Allen dan Unmarck  pada 2008 yang namanya diambil dari  nama Synergos Institute.  
4. Corythoichthys Benedetto
Sejenis kuda laut yang tampak seperti buaya yang sangat  ramping.  Ditemukan Allen dan Erdmann pada 2008 dan namanya diambil dari  nama  mantan perdana menteri Italia, Benedetto Craxi.
5. Pterois Andover 
Sejenis pterois berwarna merah yang ditemukan Allen  dan Erdmann pada  2008 yang namanya diambil dari nama Sindhuchajana  Sulistyo.  
6. Pseudanthias Charlenae
Ikan kecil berwarna merah  muda cerah yang namanya diambil dari nama  Pangeran Monaco, Albert II.
7. Pictichromus Caitlinae 
Sejenis ikan kecil berwarna cerah yang ditemukan Allen,  Gill, dan  Erdmann pada 2008 yang namanya diambil dari nama Caitlin  Elizabeth  Samuel, sebagai hadiah ulang tahun Caitlin dari orangtuanya,  Kim Samuel  Johnson.
8. Pseudochromus Jace 
Ikan kecil unik  yang ditemukan Allen, Gill, dan Erdmann pada 2008  yang namanya merupakan  singkatan dari nama Jonathan, Alex, Charlie, dan  Emily, yang merupakan  keempat anak Lisa dan Michael Anderson.
9. Chrysiptera Giti  
Ikan kecil yang tampak berduri ditemukan oleh Allen dan Erdmann pada   2008 dan namanya diambil dari nama perusahaan yang dimiliki Enki Tan  dan  Cherie Nursalim, yakni perusahaan GITI.
10. Paracheilinus Nursalim
Ditemukan oleh Allen dan Erdmann pada 2008 dan namanya  diambil dari  nama Sjamsul dan Itjih Nursalim.
11. Pterocaesio Monikae 
Diambil dari nama Lady Monica Bacardi.
Kesebelas  nama spesies tersebut diberikan oleh para pemenang lelang  dalam  pelelangan "Blue Auction" yang digelar di Monaco. Disampaikan  Suharsono,  hasil lelang tersebut akan digunakan untuk memajukan ilmu  penamaan  spesies atau taksonomi di Indonesia.  Penemuan spesies baru  tersebut  merupakan kerjasama LIPI dengan Conservation Internasional.
Ikon ini merupakan link ke situs bookmark sosial dimana pembaca dapat berbagi dan menemukan halaman web baru.
 
Artikel terkait dengan kategori ini:
  
 
0 komentar:
Posting Komentar