Presiden SBY
"Saya kira itu too much yah. Terlalu jauh. Kita kan demokratis sekarang. Bahwa pemerintahan dibangun dari hasil Pemilu yang sah itu sudah jelas. Kita hormatilah hasil pemilu. Presiden belum ada tanggapan soal itu," ujar juru bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha ketika ditanya tentang adanya gerakan untuk menggulingkan pemerintahan di tengah jalan.
Hal itu disampaikan Julian di Istana Negara, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (12/10/2010).
Julian berharap bila ada demo pada tanggal 20 Oktober nanti bisa berjalan dengan tertib. "Ya mudah-mudahan tertiblah. Semoga bisa berjalan dengan baik dan lancar," kata dia.
Menanggapi pertemuan para tokoh di PP Muhammadiyah dan gerakan mahasiswa di PBNU, Julian mengatakan adalah hak setiap warga negara untuk menyampaikan pandangannya. Termasuk mengkritisi jalannya pemerintahan.
"Yah kita dengarlah apa yang disampaikan. Tentu akan sangat baik kalau itu memang substansinya sangat positif dan konstruktif. Dan memang betul-betul untuk membangun dan untuk kepentingan rakyat, bukan hanya kepentingan politik atau kepentingan kelompok tertentu," kata Julian.
Sementara Staf Khusus Presiden bidang Informasi Heru Lelono mengatakan Presiden SBY sama sekali tidak membahas adanya gerakan yang ingin menggulingkan pemerintahannya. SBY juga tidak gerah karena adanya gerakan itu.
"Sama sekali tidak, karena beliau sudah meyakini apa yang dijalakan itu diselesaikan dengan baik. Tidak ada kabinet atau pemimpin yang 100 persen sempurna, kalau ada yang memberikan usulan kritik dari luar beliau akan mendengarkan tapi tidak secara khusus kemudian ada kekhawatiran," kata dia.
Sebelumnya diberitakan Menko Perekonomian yang juga Ketua Umum DPP PAN Hatta Rajasa prihatin dengan munculnya gerakan penggulingan pemerintahan SBY. Hatta berharap kebebasan demokrasi di Indonesia tidak disalahgunakan dan meminta semua pihak menghargai sistem demokrasi yang sudah dibangun lama dan susah payah.
Sumber : http://www.detiknews.com
0 komentar:
Posting Komentar