Belum diketahui jelas siapa orang yang sudah mengedit video lagu Hadad Alwi yang dijual dikemas dalam VCD terutama versi bajakan yang didalamnya ternyata ada muatan yang bisa membuat resah umat Islam yaitu ajaran agama lain yang bisa merusak aqidah.
Seorang warga Pekanbaru yang membeli keping cakram kaset tersebut, Boy (25), Selasa, mengaku kecewa dengan tidak adanya etika pihak yang telah memasukkan pesan tertentu dari isi kaset tersebut hingga bisa merusak akidah umat Islam terutama generasi muda dan keutuhan NKRI.
“Seharusnya, hal seperti itu tidak terjadi. Nantinya kalau umat muslim bereaksi dikatakan mereka radikal. Jadinya serba salah, karena ini menyangkut akidah,” jelasnya. Wakil Ketua Komisi III DPRD Pekanbaru, Ade Hartati Rahmad, mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap VCD bajakan tersebut karena menyangkut akidah.
“Terutama orang tua harus berhati-hati dalam membeli produk seperti VCD tersebut yang sudah disusupi ajaran agama tertentu,” ujarnya. Ia minta agar hal ini perlu disikapi secepatnya. Kalau bisa peredaran VCD bajakan tersebut secepatnya dihentikan,” ujarnya.
Anggota Komisi II DPRD Pekanbaru, Muhammad Fadri, meminta pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Kementrian Agama cepat tanggap terhadap persoalan tersebut. “Hal ini dikarenakan sudah masuk dalam kategori penistaan agama. Dan dilakukan secara sistematis. Oleh karena itu, Pemko harus bertindak cepat dengan melakukan penarikan,” katanya.
Hal ini tentu saja bukan hanya bisa merusak akidah kaum muslim terutama anak-anak yang menjadi target utama segmen lagu Hadad Alwi tapi juga bisa merusak hubungan kerukunan antar umat beragama yang selama ini sudah terjalin baik. Mestinya pemerintah sebagai pengatur kebijakan dan kewenangan segera mengambil langkah cepat agar hal ini tidak berakibat lebih luas.
0 komentar:
Posting Komentar