Hal ini ternyata akibat peranan hormon oksitosin, atau sering juga disebut hormon cinta. Oksitosin akan dilepaskan tubuh, ketika Anda merasa terikat dengan seseorang, baik secara emosional atau fisik. Menurut artikel dalam Journal Biological Psychiatry, yang dilansir dari Divine Caroline, oksitosin adalah alasan utama mengapa seseorang melakukan kontak mata yang panjang dengan orang yang dikasihinya.
Dr. Kerstin Uväs-Moberg, penulis buku “The Oxytocin Factor”, percaya bahwa dengan kontak mata tubuh akan melepaskan hormon oksitosin. Bukan hanya membuat seseorang bisa jatuh cinta, kontak mata juga bisa membangkitkan kembali keintiman pasangan yang hubungannya mulai renggang. Saling menatap secara mendalam ternyata dapat menghidupkan kembali perasaan yang terlupakan.
Bukan hanya itu, kontak mata menurut penelitian yang dilakukan tim dari Tufts University, berhubungan langsung dengan kondisi emosi dan berdampak pada perilaku. Dengan menatap mata seseorang secara dalam, bisa membuatnya berbicara lebih jujur. Kontak mata memang hanya aktivitas sederhana. Tetapi, efeknya luar biasa. Mulai dari membuat jatuh cinta, mengembalikan perasaan intim, hingga membuat seseorang jadi lebih jujur.
http://ruanghati.com
0 komentar:
Posting Komentar