Video Detik-detik Ledakan Bom Utan Kayu Jakarta Timur
Buku Yang Berisi BOM |
Sesaat sebelum meledak, sekitar pukul 16.00 WIB, Selasa 15 Maret 2011, Dudi berusaha membuka paket buku berjudul "Mereka Harus Dibunuh" yang tebalnya sekitar 5 cm. Lembaran dalam buku tersebut sangat lengket.
Sebelum Dudi membuka buku yang lengket itu dengan silet, sejumlah petugas tampak menyiramkan buku itu dengan air. Setelah itu sampul buku dibuka, terlihat ceruk persegi empat yang didalamnya berisi kabel dan baterai. Selapis demi selapis buku dibuka, namun begitu sebuah kotak yang lengket di lembaran kertas dicabut, blarrrr! bom langsung meledak.
Paket buku yang ditujukan kepada Koordinator Jaringan Islam Liberal, Ulil Abshar Abdalla, itu dikirimkan pukul 10.00 WIB oleh seseorang bernama Dr Sulaiman yang beralamat di Jalan Bahagia, Gg Panser No 29, Ciomas Bogor, Jawa Barat.
Bom yang meledak di Komunitas Utan Kayu Jakarta Timur, sore kemarin sekira jam 16.10. menjadi berita hangat sampai postingan ini terbit. Bom itu dikirim berupa buku yang ditujukan pada Ulil Abshar Abdala.
Bom itu meledak ketika dicoba untuk dijinakkan oleh polisi tanpa satuan Gegana. Sayang satuan Gegana yang ditunggu tidak segera tiba, maka petugas polisi yang berada di Komunitas Utan Kayu mencoba menjinakkan tetapi tak berhasil.
Dalam tayangan video berikut nampak polisi yang dikomandani Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Timur, Komisaris Polisi, Dodi Rahmawan berinisiatif mempelajari struktur benda mencurigakan. Ia tampak membuka dan menyiram buku itu dengan air serta mencongkel benda yang ada di buku itu dengan sebuah pisau. Namun tak disangka begitu dicongkel, benda itu langsung meledak. Kontan, Dodi terkena ledakan hingga tangannya putus.
Selain Dodi, bom itu juga melukai dua anggota polisi, satu anggota keamanan, seorang jurnalis Trans7 Stevanus Wangge.
Bom itu meledak ketika dicoba untuk dijinakkan oleh polisi tanpa satuan Gegana. Sayang satuan Gegana yang ditunggu tidak segera tiba, maka petugas polisi yang berada di Komunitas Utan Kayu mencoba menjinakkan tetapi tak berhasil.
Dalam tayangan video berikut nampak polisi yang dikomandani Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Timur, Komisaris Polisi, Dodi Rahmawan berinisiatif mempelajari struktur benda mencurigakan. Ia tampak membuka dan menyiram buku itu dengan air serta mencongkel benda yang ada di buku itu dengan sebuah pisau. Namun tak disangka begitu dicongkel, benda itu langsung meledak. Kontan, Dodi terkena ledakan hingga tangannya putus.
Selain Dodi, bom itu juga melukai dua anggota polisi, satu anggota keamanan, seorang jurnalis Trans7 Stevanus Wangge.
Kepada: Ulil Absar Abdhala
Perihal: Permohonan memberikan kata pengantar buku dan interview
Lampiran: 1 (satu) bundel buku
Bersama dengan ini saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: Drs. Sulaiman Azhar, Lc
Alamat: Jl Bahagia Gg Panser No 29 Ciomas Bogor Telp 0813 3222 0579
Pekerjaan: Penulis
Sedang dalam proses penyelesaian penulisan buku yang urgensinya sangat erat dengan peran aktif bapak, dalam lembaga yang bapak pimpin. Penulis bermaksud mengajukan permohonan sudi kiranya memberikan kata pengantar dalam buku saya.
Judul buku: Mereka harus di bunuh karena dosa-dosa mereka terhadap Islam dan Kaum Muslimin
Tema: Deretan nama dan dosa-dosa tokoh Indonesia yang pantas di bunuh
Source : Tempointeraktif.com
0 komentar:
Posting Komentar